MAKALAH
MANAJEMEN PEMASARAN
OLEH:
KHOIRUMANSYAH (7111090048)
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
PASAR-PASAR YANG SALAH SASARAN
A.
PENDAHULUAN
Segmentasi pasar adalah kegiatan
membagi suatu pasar
menjadi kelompok-kelompok pembeli
yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda
yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi
pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis
para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
Faktor penetapan
Dalam
penetapan segmentasi pasar, terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
Dasar–dasar segmentasi pasar pada
pasar konsumen
- Variabel geografi
- Variabel demografi
Variabel tersebut, antara lain:
umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll.
- Variabel psikologis
Variabel tersebut, antara lain:
kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
Variabel tersebut, antara lain:
manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan
sikap pada produk.
Dasar–dasar segmentasi pada pasar
industri
- Tahap 1, yaitu menetapkan segmentasi makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
- Tahap 2, yaitu sikap terhadap penjual, ciri–ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
B.
PASAR-PASAR
YANG SALAH SASARAN
Beberapa
pasar yang salah sasaran atau pasar yang tidak sesuai dengan segmentasinya
adalah sebagai berikut:
1. Membuat
akun media social pada anak-anak di bawah umur
Banyak
anak dibawah umur telah membuat akun media social seperti FB,twitter, instagram
dll. Bahkan tak jarang banyak orang tua memperkenalkan social media kepada
anaknya yang masih di bawah umur tanpa adanya pengawasan dan memperhatikan
aturan aturan yang telah ditetapkan undang-ungdang. Berdasarkan situs PARENTING INDONESIA telah mememberi
tips kepada para orang tua sebagai berikut:
·
Tahu Batas Usia. Setiap
media sosial punya batasan usia. FB menerapkan usia minimal 13 tahun. Hal ini
dilandasi faktor keamanan dan psikologi anak. Sebelum usia 13 tahun, kemampuan
berpikir anak tergolong konkrit. “Konsep berpikir anak
baru bisa tentang apa yang saat itu sedang terjadi dan terlihat di depan
matanya. Ia belum memiliki kemampuan memadai untuk bisa memprediksi dampak dari
tindakannya,” tutur psikolog Roslina Verauli.
·
Kenali Risiko.
Jejaring media sosial bisa dikatakan terlalu besar untuk anak. Bagi mereka, media
sosial hanya dianggap seperti ‘mainan’, atau untuk seru-seruan saja. Padahal,
ketika menulis profil di FB dan Twitter, mereka terhubung dengan dunia. Jangan
lupa, Ma, media sosail juga menjadi tempat nyaman bagi orang-orang yang
bermaksud jahat.
·
Diskusi dengan anak.
“Jelaskan hal apa yang sebaiknya tidak dilakukan anak dan
alasannya,” ujar Roslina. Selain berdiskusi secara langsung, orang tua wajib
hukumnya untuk berteman dengan anak di dunia maya. Menjadi FB
friend atau follower anak membantu Anda mengetahui kegiatan dan teman-temannya di online.
·
Hindari ‘pamer’.
Jadilah role model untuk anak. Jika Anda mengajarkan pada mereka untuk
membatasi waktu berinternet, konsekuensinya, Anda juga harus mengikuti aturan
itu. Jika Anda belum mengizinkan anak untuk punya akun media sosial, pastikan juga Anda sendiri tidak
terlalu asyik dengan media sosial di rumah saat sedang bersama anak. (sumber: Feminagroup.)
2. Produk
Bayi Untuk Perawatan Tubuh Dewasa
Menurut
penelitian ada 6 produk bayi yang sering digunakan untuk perawatan tubuh orang
dewasa, produk bayi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Bedak
Bayi
Bedak
bayi bertekstur sangat halus dan berpartikel mikro, serta baunya harum. Bedak
bayi sering digunakan oleh orang dewasa pada bagian wajah serta warna bedaknya
yang putih jadi cocok untuk orang yang berkulit terang. Selain itu, bedak bayi
sering terasa kering di wajah jadi cocok juga untuk kulit dewasa yang
berminyak.
b. Minyak
Bayi atau Baby Oil
Minyak
bayi tidak asing lagi penggunaannya untuk perawatan kecantikan,terutama untuk
kulit kering. Penggunaan baby oil sebelum tidur juga dianjurkan pada bagian
tubuh yang rentan kering seperti siku dan lutut. Baby oil juga digunakan untuk
membersihkan riasan wajah dan bibir, untuk hasil yang bersih dan lembab. Namun
jangan lupa untuk segera membersihkannya dengan mencuci wajah dengan sabun
sehingga tidak menyumbat poro pori dan menyebabkan jerawat.
c. Sabun
bayi
Sabun
bayi tergolong produk yang aman digunakan untuk mandi dan mencuci wajah. Sebab
kandungannya cocok untuk jenis kulit yang sensitive dan kulit yang tidak cepat
berminyak tapi tetap lembut.
d. Shampoo
bayi
Shampoo
bayi juga sering digunakan untuk membersihkan rambut orang dewasa. Namun mudah
membuat rambut kering. Tapi cocok untuk rambut sensitive dan bertekstur halus,
dan tidak bisa menggunakan shampoo dengan kandungan yang “berat”.
e. Krim
bayi
Krim
bayi juga sering digunakan orang dewasa pada bagian tubuh yang rentan kering
seperti siku dan lutut.
f. Baby
Cologne
Baby
cologne juga sering digunakan oleh orang dewasa biasanya setelah selesai mandi
karena wanginya yang segar serta berbeda dengan minyak wangi lainnya dan
membuat kulit lembut. (sumber: Teruskan.com)
3.
Semakin Banyak Anak Di Bawah Umur
Yang Mengendarai Kendaraan, Baik Mobil Maupun Motor.
Kecelakaan yang terjadi baru-baru ini
misalkan Anak ketiga Ahmad Dhani itu menjadi penyebab kecelakaan karena mobil
yang dikendarainya terbang ke jalur melawan arah dan menabrak dua mobil. Usia
Dul terbilang sangat muda, 13 tahun. Tentu saja Dul belum mendapatkan izin
Surat Izin Mengemudi (SIM). Dul pun punya "mainan baru", mobil
Mitsubishi bernopol B 80 SAL. Mobil itu dia pakai untuk beraktivitas. Mulai
dari sekolah, nongkrong bersama teman-temannya, hingga jalan
bersama pacarnya. hendaknya
menjadi momentum untuk memperbaiki diri dan mencegah agar peristiwa serupa
tidak terjadi dimasa depan. Kecelakaan yang melibatkan anak di bawah umur yang
baru terjadi ini sebenarnya merupakan puncak dari Gunung Es yang sudah cukup
parah di masyarakat. Perlu berbagai tindakaan dari seluruh elemen masyarakat
untuk menghindari agar hal seperti ini tidak terus berlanjut
Dari pihak aparat:
- Semakin banyak anak di bawah umur yang
mengendarai kendaraan bermotor, namun hal ini dibiarkan aparat
Dari pihak orang tua:
- Kesadaran orang tua sendiri masih rendah. Ketika
anak dibawah umur mengendarai kendaraan bermotor ditegur anggota masyarakat.
Malah ada orang tuanya mengajak bertengkar. Yang bersalah malah lebih galak
daripada yang menegur.
- Seringkali orang tua malah membiarkan anaknya
menggunakan kendaraan bermotor dengan alasan lebih mudah bepergian atau malah
mengatakan "gak apa-apa, toh jaraknya dekat dan gak ada polisi pula"
Dari pihak masyarakat
- Membiarkan anak-anak di bawah umur mengendarai
kendaraan bermotor dengan pemikiran "Biarin, anak orang lain, Ngapain juga
saya ikut ngurusin?"
- Sebagian masyarakat yang peduli merasa kapok.
Ketika anak dibawah umur mengendarai kendaraan bermotor ditegur anggota
masyarakat. Malah ada orang tua anak ini mengajak bertengkar. Yang bersalah
malah lebih galak daripada yang menegur. Hal ini seharusnya tidak menjadi
penghalang masyarakat untuk terus menegur. Namun juga perlu perlindungan dari
aparat terhadap anggota masyarakat yang telah menegur si Anak dan keluarganya.
Undang-undang kita sudah mengatur mengenai siapa
saja yang bisa menggunakan kendaraan bermotor. (Sumber : Tribun News)
Kutipan UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22
TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN :
"Pasal 81
(1) Untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77, setiap orang harus memenuhi persyaratan
usia, administratif, kesehatan, dan lulus ujian.
(2) Syarat usia sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditentukan paling rendah sebagai berikut:
a.
usia 17 (tujuh belas) tahun untuk Surat Izin Mengemudi
A, Surat Izin Mengemudi C, dan Surat Izin Mengemudi D;
Mohon agar Bapak Kapolri dan jajarannya semakin memperketat
pengawasan terhadap anak-anak di bawah umum yang telah mengendarai kendaraan
sebelumnya waktunya.
Memperkuat program sosialisasi di kalangan
masyarakat
Aktif bekerjasama dengan masyarakat dan komunitas
untuk mencegah agar peristiwa ini tidak terjadi di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar